Ini Perhitungan Lailatul Qadar Menurut Al-Ghazali

Sentralberita| Medan~ Pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan 1438 H, terdapat malam lailatul qadar yang dinilai sangat agung dan bernilai kebaikan selama seribu bulan. Karenanya, malam lailaltul qadar banyak diburu oleh umat Muslim pada bulan Ramadhan. Lalu bagaimana kita mengetahui malam yang sangat istimewa tersebut?

Dalam kitab Ihya Ulumudin, Imam Al-Ghazali menyebut, setidaknya ada lima hal yang bisa dijadikan patokan untuk mengetahui keberadaan malam lailatul qadar. Pertama, jika hari pertama Ramadhan jatuh pada malam Ahad atau Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 29 Ramadhan.

Kedua, jika malam pertama jatuh pada malam Senin, maka lailatul qadar jatuh pada malam 25 Ramadhan. Selanjutnya, jika malam pertama Ramadhan jatuh pada malam Kamis, maka lailatul qadar jatuh pada malam 25 Ramadhan. Keempat, jika malam Ramadhan jatuh pada malam Sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 23 Ramadhan. Terakhir, jika malam pertama Ramadhan jatuh pada malam Selasa atau Jumat, maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.

Memang, tidak ada kepastian mengenai kapan datangnya malam lailatul qadar. Namun, rumus tersebut teruji dari kebiasaan para tokoh ulama yang menemui Lailatul Qadar yang diceritakan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab tersebut. (SB/rol)

One thought on “Ini Perhitungan Lailatul Qadar Menurut Al-Ghazali

  • Januari 17, 2024 pada 10:53 am
    Permalink

    231270 59642replica watches are remarkable reproduction of original authentic swiss luxury time pieces. 657833

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *