Produksi Cabai di Sumut Surplus 152.110 Ton
‘’Namun, jumlah ini tidak menyebar secara stabil bulan perbulannya dan sebagian besar di ekspor keluar Sumut. Jadi pada bulan tertentu misalnya musim hujan seperti saat ini produksi cabai rendah dibandingkan kebutuhan sehingga harga cabai melambung tinggi,’’ sebut Evi Diana usai MoU Pendampingan dan Pengawalan Proses Pengembangan dan Implementasi Inovasi Teknologi Pertanian di Lahan Pekarangan antara BPTP Balitbangtan Sumut dengan Tim Penggerak PKK Provsu di sekretariat gedung PKK Provsu Jl. Teuku Cik Ditiro Medan, Senin (23/1/2017).
Hadir disitu, Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu Dahler Lubis, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu Azhar Harahap, Kepala BPTP Balitbangtan Sumut Andriko Noto Susanto, Wakil Ketua TP PKK Provsu Ny Hasban Ritonga, perwakilan BI wilayah Sumut dan undangan.
Seperti kita ketahui bersama pada tanggal 25 November 2016, Menteri Pertanian mencanangkan gerakan penanaman 50 juta tanam cabai di seluruh Indonesia yang melibatkan Tim Penggerak PKK Pusat dan Daerah melalui pemanfaatan pekarangan rumah, sekolah, kantor dan gedung-gedung lainnya. Program ini bertujuan mewujudkan kemandirian pangan khususnya dari kelompok aneka bumbu terutama cabai yang setiap tahun menjadi sumber inflasi di Indonesia.
Permasalahan tingginya harga cabai yang terjadi setiap tahun tersebut dapat kita atasi dengan memberdayakan pekarangan melalui program-program PKK. Dengan jumlah rumah tangga di Provinsi Sumatera Utara sebesar 3.257.205 KK, jika masing-masing menanam 10 batang cabai saja maka akan diperoleh produksi sebesar 32.527 ton atau 50% dari kebutuhan rumah tangga. ‘’Mari kita galakkan menanam cabai,’’ pinta Evi.
Sementara Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu Azhar Harahap menyebutkan BPTP Balitbangtan Sumut, Dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Sumut telah menyiapkan 125 ribu bibit cabai yang nantinya akan disebar ke PKK kabupaten/kota. (SB/01)